Wednesday, April 16, 2014

Single Touring Jogja - Bandung tahun 2009 silam #latepost


Plat AB di Bandung (depan gedung sate)Berawal dari ajakan seorang teman yang sedang berada di Bandung untuk ikut Job Fair di kota tersebut. Niat untuk berangkat ke bandung dengan sepeda motor pun muncul tiba-tiba. Huh, dari pada bosen dan duit abis ga keruan, sekalian aja ke bandung naik motor sekalian refreshing. Rencana pun mulai disusun. Pertama-tama adalah servis motor. Maklum Honda supra X yg gw juluki the Naughty Blue ini wajib di servis sebulan sekali minimal. Selanjutnya knalpot yang udah keropos gw bawa ke las-las’an buat dilas supaya tarikan makin oke.

 Lalu, browsing di internet untuk tau jarak jogja-bandung, waktu yang ditempuh and kota2 yg bakal dilalui a.k.a rute perjalanan. Ternyata jogja-bandung itu berjarak 400 Km dan biasa ditempuh 8-10 jam. Ada loh yg Cuma butuh 5,5 jam (pengakuan seseorang di blog) tapi motornya motor sport mahal gitu. Ada juga yang butuh 15 jam, gila lewat mana ja tu orang? Heheh. Perjalanan pun dimulai hari 25 maret 2009 pada jam 14.00 WIB dari kos. Catatan speedometer adalah 27.604 Km (dianggap sebagai km ke- 0).



Rute Jogja-bandung yang rencananya saya tempuh adalah Jogja – Wates – Purworejo – Gombong – Kebumen – Sumpiuh – Wangon – Banjar (masuk JABAR) – Ciamis – Malangbong – Nagrek – Rancaekek – Bandung. Bensin yang ada tangki kira-kira 2,5 liter dan saya isi bensin sekitar 3 liter setelah sampai wates. Perjalanan pun berlanjut. Jalan tergolong masih bagus dan Cuma lurus doank yang penting ikuti aja petunjuknya. Tapi sebagai masukan saat hendak mencapai kebumen ada petunjuk kalau mau ke Jakarta dan purwokerto belok kiri, klo lurus masuk kota. Gw ambil lewat kota aja dan ternyata lebih cepat klo lurus a.k.a. lewat kota *gw tau soalnya pas balik ke jogja dari bandung gw coba lewat jalan itu dan ternyata jalannya melingkat jauh, kanan-kiri sawah, bahayanya klo malam banyak binatang2 terbang yang mungkin masuk ke mata. Kota Gombong : juga akan ada petunjuk klo ke Jakarta dan bandung belok kiri dan kendaraan tipe A juga belok kiri, klo lurus ke kota. Mendingan lurus aja deh. Soalnya nasibnya sama, jalannya Cuma melingkar yang bikin jarak makin jauh dan bersaing dengan bis-bis, lori alias trus, dan kendaraan penghasil polusi debu lainnya.

Sumpiuh : Gw sampai di Sumpiuh jam 16.45 sore. Disini gw liet kanan kiri banyak yang jual sate kelinci. Langsung aja gw pilih warung yang terlihat rumahan dan bersih di kiri jalan. Ternyata pilihan gw ga salah. Sate kelinci disajikan dengan gulai daging kelinci dan nasi hangat plus es teh. Rasanya Makkk Nyuss Kali pun *da kaya si Bondan gw =p. Tapi emang ini kota yang patut untuk berhenti and makan dulu. Perjalanan pun dilanjutkan jam 17.20. Oia harga semuanya adalah 12.000 rupiah saja. Pas banget deh..

Wangon : Pada perempatan besar, lurus ke arah wangon. Bisa diliat klo perbukitan sudah siap menyambut anda. Saatnya The Naughty blue diuji ketangguhannya. Tapi, emang perjalanan bakal naik-turun gunung memasuki daerah ini dan seterusnya. Saat tiba di kota wangon, hari sudah gelap dan ketakutan pun mulai menyergap. Gila aja, kanan kiri hutan belantar bo. Jalan pun banyak yang berlobang. Belum lagi hujan rintikk2 mulai turun dan lampu motor supra X 2003 yang tidak seterang lampu motor keluaran terbaru sekarang ini. Tak pelak beberapa kali the naughty blue menghantam lobang-lobang di jalan. Alhasil, motor dipacu agak pelan dan mengekor sebuah mobil sedan berplat polisi supaya jalan lebih kelihatan di hutan daerah pegunungan ini. Beberapa kali gw coba mendahulia mobil ini tapi dasar nasib waktu gw di depan nih mobil, mata gw kemasukan serangga. Terpaksa deh berjalan dengan mata satu dan merelakan diri untuk memacu kendaraan dibelakang mobil ini lagi. Tak beberapa lama gw nyampe ke kota majenang. Mobil sedan itu sudah menepi, spertinya sudah mencapai tujuannya.

Majenang : Bussyeet deh nih kota, jalan full of holes. Gede2 pulak tuh. Alhasil beberapa kali motor masuk ke dalam lobang. Untungnya sih ga jatuh. Masalahnya kota ini sepertinya baru aja ujan. Keliatan dari lumpur dan genangan air di jalan-jalannya. Jam 19.13 malam gw berhenti di alfamart padangjaya untuk beli Aqua dan susu.

Banjar : Jam 20:50 WIB masuk kota banjar, gw langsung isi bensin di Pom bensin isi full. Truss ke Toilet dan istirahat sekitar 5 menit. Abis itu nanya ke petugas pom bensin waktu yang ditempuh untuk sampai ke Ciamis. Katanya, “30 menit lagi dah nyampe ciamis kok.” Langsung aja gw semangat heheh. Perjalanan pun berlanjut.

Ciamis : Bener aja, Cuma 30 menitan udah nyampe ciamis. Tapi gila, kayaknya ciamis nih gak abis2 deh. Panjang amat. Sialnya lagi, di Ciamis ujan. Terpaksa deh berhenti sebentar buat pake mantel. Tapi ternyata hujannya hujan local. Sesampai di tasik, hujan udah reda walaupun masih ada rintik2 kecil gitu tapi ga papa klo ga pake jas ujan.

Malangbong-Nagrek : setelah lama menyusuri ciamis-tasik, gw memasuki malangbong yg merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Garut. Jalannya masih naik gitu deh. Ketinggian daerah ini kira-kira 600 m diatas permukaan laut. Perbandingannya klo jogja itu 300an m dpl, cilacap 0-15 m dpl. Kerasa banget pasti dinginnya, apalagi malam-malam gini. Setelah malangbong, gw memasuki nagrek. Daerah ini bener-bener bikin motor gw menjerit. Tanjakannya bikin hati meringis *halah. Tapi, yang lucunya di daerah ini banyak orang yang berdiri berjejer berjarak 100-200 m di tikungan2 tajam menanjak sambil bawa senter. Ternyata mereka bekerja sebgai mercusuarnya tikungan nagrek hehehhe. Jadi, mereka menyalakan senter untuk mengarahkan kendaraan jenis truk dan bis untuk melewati tikungan sekaligus tanjakan. Maklum saat malam, gelap sekali dan belum ada penerangan jalan. Sebagai imbalan, para supir bis dan truk melempar uang (kebanyakan uang koin) sembari melewati tikungan sekaligus tanjakan itu.

Rancaekek-Bandung : Setelah melewati nagrek yang penuh dengan tanjakan, saatnya terjun bebas. Memasuki rancaekek, jalan mulus dan menurun. Tapi hati2 terhadap tikungannya yang bikin terlena. Beberapa saat kemudian gw nyampe di simpang besar Cileunyi. Gw belok ke kanan trus sekitar 1 km ketemu pertigaan lagi yang klo ke kanan ke arah sumedang. Gw belok kiri, lalu terus aja. Sekitar 30 menit atau sekitar jam 23.00 WIB gw nyampe di bandung. Gw taunya dari Plakat Selamat datang di Kota Bandung Bermartabat. Bodohnya, gw lurus aja padahal seharusnya setelah melihat plakat selamat dating tersebut gw seharusnya ambil jalur ke kanan menuju pusat kota a.k.a city light atau flyover menuju Pasteur. Alhasil gw masuk ke ringroad bandung. Trus nanya2 orang, nyampe juga deh ke Pasteur. Terus gw ketemu Paris Van Java Mall dan dari situ menuju ke kos adek temen gw di babakan jeruk depan Kampus Maranatha. Fiuuhh.. Nyampe di kos jam 00.16 WIB (setelah makan nasi uduk di depan maranatha). Tidur trus besok pagi jam 9 berangkat ke Jobfair di Braga and poto bersama the naughty blue di depan gedung sate heheheh =P. Total waktu perjalanan Jogja – Bandung yg gw tempuh berarti sekitar 8,5 jam

No comments: